Kali Opak Jejak Sejarah Jakarta

Sabtu, 30 Januari 2010







Kali Opak Jakarta Abad 19

Foto abad ke-19 ini menunjukkan puluhan kapal layar yang mengarungi lautan di Nusantara tengah berlabuh di Kali Opak (anak sungai Ciliwung di sebelah barat Kali Bear, Jakarta kota.Tak disangsikan lagi, kawasan Kali Opak dan sekitarnya ditinjau dalam konstelasi kesejarahan memiliki nilai yang unik.Di sinilah kita menjejak situs situs yang menjalin benang sejarah Kota Jakarta, yang kini menjadi kota megapolitan dengan penduduk belasa juta jiwa.Dan, masih akan terus bertambah.Di barat Kali Opak diperkirakan letak kota perjuangan Jayakarta. Di ujung utara dari tempat ini merupakan pelabuhan,dan di selatan terdapat keraton terdiri atas perumahan para bangsawan, masigit, pasar, dan alun-alun. Di sebelah timur Kali Opak diperkirakan bekas benteng Fort Jacatra yang kemudian dikembangkan jadi Kastil Batavia. Kastil dilengkapi dengan bastion (benteng pertahanan), yang kini masih tersisa adalah benteng Kota Intan, yang menjadi terminal angkutan Jakarta kota. Terletak di sisi Kali Opak.Dimulai dari kota tua ini,perjuangan telah menjadi bagian hidup kota Jakarta yang kini tengah menuju statusnya sebagai kota dunia. Kini,Pemprov DKI Jakarta berupaya melakukan revitalisasi kota tua yang terletak di tepi pantai. Jakarta, tampaknya memang ditakdirkan untuk menoleh kembali ke laut, ke tempat perjuangan para leluhurnya. Di laut adalah tempat para pendiri kota berjuang untuk melahirkan sebuah kota bernama Jayakarta (22 Juni 1527). Sayangnya, Ciliwung dan 12 buah anak sungai di Jakarta sudah berubah fungsi menjadi got (selokan) besar. Akibat industri membuang limbah dan ratusan ribu masyarakat menduduki bantarannya,menyebabkan sungai-sungai rawan banjir. Realita faktual menunjukkan bahwa wajah Jakarta yang pada abad ke-19 pernah dijuluki Ratu dari Timur (Koningen van Het Oosten),kini makin kumuh. Dalam upaya menarik wisatawan asing sebanyak mungkin,Pemda DKI terus melakukan revitalisasi terhadap kawasan kota tua, yaitu seluruh kawasan yang bersejarah di antaranya Sunda Kelapa, kota lama Jakarta, dan Pantura (Kota Pantai Jakarta abad ke-21).

Sumber : Alwi Shahab

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
 
Copyright © Situs Betawi